SISWA SMAN SUMSEL TETAP BERPRESTASI SELAMA MASA PANDEMI

Palembang—Masa pandemi Covid-19 tidak menghalangi peserta didik SMAN Sumsel untuk terus mencetak prestasi. Kali ini, peserta didik SMAN Sumsel berhasil menjuarai Olimpiade Nasional dan Lomba Akuntansi.

Dea Nofitri, peserta kelas XI SMAN Sumatera Selatan dengan bimbingan oleh Pak Karya dan tim guru IPS, berhasil meraih medali emas dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OLNAS) 2020 yang diselenggarakan oleh Ruang Dosen RI kolaborasi antara STAI YAPNAS Jeneponto, BRI, dan Mitra Abadi Sejahtera. Pada ajang olimpiade tersebut, peserta didik yang akrab disapa Dea ini menempati peringkat ke-2 terbaik nasional dalam bidang olimpiade IPS Terpadu untuk kategori SMA.

Olimpiade dilaksanakan secara daring. Dea dan seluruh peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengerjakan soal olimpiade selama 90 menit di rumah masing-masing. Soal yang dihadapkan pada kategori bidang IPS Terpadu mencakup mata pelajaran Geografi, Sejarah, Ekonomi, dan Akuntansi. Sebelumnya, Dea tidak pernah mempelajari akuntansi karena baru belajar akuntansi sejak naik ke kelas XI. Namun, Dea belajar dengan serius dan terus berlatih dalam mengerjakan soal.

“Sebenarnya, selama pandemi ini motivasi saya sempat turun karena merasa bosan berdiam diri di rumah saja. Namun, saya ubah perspektif saya bahwa saya harus tetap produktif meskipun dari rumah saja. Oleh karena itu, saya bertekad untuk mengikuti lomba dan bersungguh-sungguh dalam mempersiapkannya. Alhamdulillah, saya berhasil mendapat medali emas, dan menjadi satu-satunya perwakilan dari daerah Palembang yang masuk 3 besar nasional,” tutur Dea Nofitri.

Selain Dea Nofitri, tim akuntansi SMAN Sumsel yang dibimbing oleh Pak Herman Saputra terdiri dari Betran Yunior (Kelas XII), Muhammad Raya Hayqal (Kelas XI), dan Nur Ahmad Al Furqon (Kelas XI) juga berhasil meraih medali perunggu dalam Lomba Akuntansi TSM tingkat regional.

Lomba Akuntansi TSM juga dilaksanakan secara daring. Tim SMAN Sumsel bertanding melawan lebih dari 50 tim akuntansi dari seluruh SMA dari regional Sumatera bagian Selatan. Perlombaan ini dibagi menjadi 2 babak, yaitu babak penyeleksian dan babak final. Pada babak penyeleksian, hanya akan diambil tim 8 besar untuk melaju ke babak final. Tim akuntansi SMAN Sumsel berhasil melaju ke final.

Pada babak final, peserta menjawab persoalan akuntansi dengan durasi menjawab satu soal dibatasi oleh waktu. Setelah itu, peserta dalam tim wajib menyelesaikan sebuah kasus akuntasi. Tim akuntansi SMAN Sumsel mengalami kendali dalam mendiskusikan pengerjaan kasus. “Sebetulnya kasus yang muncul dalam lomba tersebut sudah sempat menjadi bahasan kami dalam tim selama proses persiapan perlombaan. Namun, kami sangat terkendala karena jarak yang jauh dan koneksi internet yang tidak stabil. Hal tersebut membuat proses diskusi tim kami tidak lancar dan menghabiskan banyak waktu,” jelas Betran Yunior selaku ketua tim.

Meski demikian, tim akuntansi tetap berhasil maju sebagai peraih medali perunggu dalam ajang akuntansi yang diselenggarakan oleh TSM (Trisakti School of Management) 2020. “Alhamdulillah kami masih mendapatkan juara. Dengan segala kendala dan keterbatasan yang dialami selama masa pandemi Covid-19, kami ingin memberikan inspirasi bahwa prestasi tak mengenal alasan. Jika kita sudah bertekad, insyaAllah ada jalan,” tegas Betran.

Kepala SMAN Sumatera Selatan, Ibu Rr. Mini Sariwulan memberikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian para peserta didik SMAN Sumatera Selatan ini, meski ditengah pandemi dan dalam suasana Pembelajaran Jarak Jauh, peserta didik tetap bersemangat untuk mencetak prestasi. “Teruslah berkarya,” tambah beliau.