KURASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN TAHAP I PUTARAN 4 DI SMAN SUMATERA SELATAN

Palembang – Kegiatan Pendampingan Kurasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahap I Putaran 4 di SMAN Sumatera Selatan berlangsung selama 2 hari, yaitu pada tanggal 15-16 Oktober 2020. Pada hari pertama (1/10) dihadiri oleh Drs. Lukman Hakim, M.M., selaku Koordinator Pengawas Pembina Sekolah Menengah Atas, Dra. Rr. Mini Sariwulan, M.Si., selaku Kepala Sekolah SMAN Sumatera Selatan, dan Neneng Kadariah, S.S., selaku narasumber dari Puskurbuk dan Balitbang Kementrian RI dan 10 peserta representatif dari SMAN Sumsel dalam kegiatan kurasi, yaitu Wakil Kepala Sekolah Penjamin Mutu, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, 3 orang guru bahasa Indonesia, 3 orang guru matematika, 1 orang guru kimia, dan 1 orang guru senior. Kegiatan ini merupakan kegiatan telaah analisis konteks, dokumen I, silabus dan RPP.

Pada kesempatan ini, Pak Lukman berpesan kepada pihak sekolah yang sedang kurasi untuk senantiasa tidak takut dalam menerima koreksi dan meminta pihak sekolah untuk lebih terbuka dengan cara menyampaikan apapun yang belum dilaksanakan, hal-hal yang dirasa masih kurang, dan menekankan untuk terus berkolaborasi. Bu Neneng juga menyampaikan  visi dari kegiatan yang dilaksanakan, yaitu melihat pelaksanaan implementasi kurikulum, bagaimana kebijakan diimplementasikan, dan melihat pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di lapangan.

Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengembang kurikulum di pusat, daerah, dan satuan pendidikan melalui kurasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), melaksanakan kurasi terhadap kurikulum yang disusun satuan pendidikan, terutama dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum, mendapatkan praktik baik dari 100 satuan pendidikan dalam merencanakan, melaksanakan, dan megevaluasi kurikulum yang bermuatan khusus sesuai dengan konteks daerah (diversifikasi kurikulum) sehingga dapat memberikan inspirasi pada satuan pendidikan lainnya, serta menjalin kerjasama antara Puskurbuk dan satuan pendidikan sebagai laboratorium kurikulum (tempat penelitian dan pengembangan). Prinsip diversifikasi dalam pengembangan kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan yang sangat mungkin diterapkan di Sumsel sejalan dengan program gubernur Sumsel, yaitu masalah lingkungan seperti kebakaran hutan dan lahan, banjir, dan sampah.

Pada hari kedua (16/10), 10 peserta melakukan presentasi untuk memaparkan hasil telaah instrumen Analisis Konteks, Dokumen I, Silabus dan RPP yang telah diisi pada hari pertama serta memberikan rekomendasi dan perbaikan pada dokumen tersebut.

Akhirnya output dihasilkan dari diskusi antar Puskurbuk dengan satuan pendidikan ini adalah Panduan Kurasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kontekstual Yang Sudah Dikurasi, dan laporan akhir kurasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.