Komisi Yudisial: Edukasi Publik mengenai “Pentingnya Peran Serta Masyarakat (Pelajar) Untuk Menjaga Integritas Hakim” di SMAN Sumsel
- Category: NEWS
- Published on Friday, 10 December 2021 13:56
- Written by Armansyah
- Hits: 6694
Komisi Yudisial (KY) merupakan suatu lembaga yang memiliki sifat mandiri yang memiliki wewenang dalam mengusulkan pengangkatan Hakim Agung. Komisi Yudisial juga memiliki wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan suatu martabat, kehormatan, keluhuran, dan juga perilaku hakim.
Komisi Yudisial Republik Indonesia melaksanakan acara dalam rangka Edukasi Publik Oleh Komisi Yudisial Republik Indonesia di SMAN Sumatera Selatan dengan tema “Pentingnya Peran Serta Masyarakat Termasuk Pelajar Untuk Menjaga Integritas Hakim” yang disampaikan oleh Prof. Amzulian Rifai, S.H., LLM., Ph.D., yaitu anggota Komisi Yudisial RI.
Materi yang disampaikan berupa pengenalan mengenai Komisi Yudisial, kedudukan KY dalam UUD 1945, dan seterusnya serta melakukan diskusi panel dengan siswa-siswi SMAN Sumsel, peserta yang berjumlah sebanyak 100 orang kelas XI. Dalam diskusi, siswa-siswi yang hadir diperkenankan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Prof. Amzilian, maupun bertanya mengenai materi yang disampaikan.
Dalam pembukaannya, Prof. Amzilian menyampaikan kebanggaannya terhadap SMAN Sumatera Selatan karena terus mencetak siswa-siswi yang berintegritas dan berprestasi. “Saya senang sekali bisa hadir di tempat ini karena banyak alasan. Pertama, saya melihat ada 18 tujuan SMAN Sumatera Selatan. Jangankan 18, jika 5 saja bisa tercapai itu sudah sangat luar biasa. Kemudian, saya senang melihat siswa-siswi yang ikut, belajar hari ini jadi pemimpin di masa depan.” Ujar beliau.
Kepala SMAN Sumatera Selatan, Bapak Iswan Djati Kusuma, S.Pd., M.Si. juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut, “Kami sangat bersyukur dapat mulai membangun kerjasama dengan Komisi Yudisial RI dengan memperoleh sesi Edukasi Publik dari Prof. Amzulian Rifai. Siswa kami mendapatkan banyak insights pentingnya berorganisasi untuk karier yang baik di masa depan, pentingnya peran siswa mempelajari upaya evaluasi oleh masyarakat dalam mewujudkan peradilan bersih. Semoga edukasi publik seperti ini dapat dilakukan secara rutin kedepannya, sehingga akan lebih banyak manfaat yang diperoleh sekolah dalam upaya penguatan internalisasi nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari siswa.” Ujar beliau.
Selain Prof. Amzulian, pertemuan juga dihadiri oleh Kepala Pusat Analisis dan Layanan Informasi yaitu R. Adha Pamekas, Kepala Bidang Analisis merangkap Plt. Kepala Bidang Data dan Layanan Informasi yaitu Jonsi Afriantara, Koordinator dan Asisten Kantor Komisi Yudisial RI Penghubung Wilayah Palembang yaitu Zaimah Husen, serta beberapa staf kepanitiaan.
Prof. Amzulian juga berpesan bahwa siswa-siswi yang diterima di SMAN Sumatera Selatan tidak boleh dari hasil KKN (Korupsi, Kolisi, dan Nepotisme) karena hal ini harus menjadi pegangan bagi semua pihak untuk menjaga integritas sekolah.
Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dengan para tamu, staf, dan para peserta.