Strict Standards: Only variables should be assigned by reference in /var/www/vhosts/smansumsel-sa.sch.id/smansumsel.sch.id/plugins/system/yt/yt.php on line 21

Strict Standards: Only variables should be passed by reference in /var/www/vhosts/smansumsel-sa.sch.id/smansumsel.sch.id/plugins/system/yt/includes/libs/yt-minify.php on line 128

Strict Standards: Only variables should be assigned by reference in /var/www/vhosts/smansumsel-sa.sch.id/smansumsel.sch.id/plugins/content/fb_tw_plus1/fb_tw_plus1.php on line 406

Strict Standards: Only variables should be assigned by reference in /var/www/vhosts/smansumsel-sa.sch.id/smansumsel.sch.id/plugins/content/fb_tw_plus1/fb_tw_plus1.php on line 412
PERAK UNTUK SUMSEL

Strict Standards: Only variables should be assigned by reference in /var/www/vhosts/smansumsel-sa.sch.id/smansumsel.sch.id/plugins/content/fb_tw_plus1/fb_tw_plus1.php on line 468

PERAK UNTUK SUMSEL

leli.jpeg

Palembang, 08 Oktober 2018 - Salah satu kemampuan yang terpenting pada era abad 21 ini adalah kemampuan berwirausaha (entrepreneurship). Di SMAN Sumatera Selatan, peserta didik dibekali pengetahuan teoritis dan praktikal mengenai kewirausahaan yang berorientasi pada pengembangan potensi dan keunikan lokal. Peserta didik juga diberikan pembekalan wawasan mengenai jenis-jenis usaha mikro-UMKM untuk memberikan inspirasi memulai sebuah usaha. Sehingga, peserta didik bersemangat untuk mengambil inisiatif, berani mengambil resiko, mampu mengidentifikasi potensi bisnis, dan akhirnya, kepekaan sosial.

                                    WhatsApp_Image_2018-10-08_at_13.47.13.jpeg   WhatsApp_Image_2018-10-08_at_13.47.14_1.jpeg

Hal inilah yang mengantarkan Leli Anggita, siswi kelas 12 IPS SMAN Sumatera Selatan, meraih medali perak di ajang bergengsi Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI). FIKSI adalah sebuah ajang unjuk gigi bagi peserta didik SMA/MA di seluruh Indonesia, yang berani berinovasi dan memiliki minat tinggi dalam bidang wirausaha.

Tahun ini, penyelenggaraan FIKSI bertempat di Yogyakarta dan dilaksanakan selama 6 hari, yakni pada tanggal 1 – 6 Oktober 2018. Registrasi ulang, workshop dan Technical Meeting (TM) dilakukan pada tanggal 1 Oktober. Pembukaan dan lomba tahap 1 berupa sesi presentasi dan wawancara diadakan pada tanggal 2 Oktober. Lomba tahap 2 yakni pameran produk pada tanggal 3 Oktober. Kemudian hari berikutnya tanggal 4 Oktober diisi dengan kegiatan seminar. Selain berkompetisi, para peserta yang berasal dari berbagai daerah juga mendapatkan wisata edukasi pada tanggal 5 Oktober yang kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pemenang malamnya.

Sebelum bertolak ke Yogyakarta, Leli terlebih dahulu mengikuti seleksi internal yang cukup ketat di sekolah. Pertama-tama, peserta didik yang ingin mengikuti lomba FIKSI harus mengumpulkan proposal bisnis. Kedua, proposal bisnis yang terpilih akan mendapat bimbingan oleh guru pendamping untuk dilakukan revisi yang dianggap penting. Ketiga, peserta diminta untuk membuat video demo pembuatan produk dan logo produk. Setelah selesai, peserta diminta untuk melakukan registrasi secara mandiri ke laman resmi FIKSI dan memilih bidang dan kategori yang sesuai dengan produk yang diciptakan.

Selanjutnya, panitia lomba mengumumkan 90 tim finalis dari semua bidang dan kategori. Yang masing-masing melakukan perbaikan sesuai komentar juri dan mempersiapkan beberapa hal yang diperlukan pada saat perlombaan, khususnya pada saat expo (pameran produk).

                                WhatsApp_Image_2018-10-08_at_13.47.14.jpeg   WhatsApp_Image_2018-10-08_at_13.47.15.jpeg

Leli memberi nama B-Mac (Bando Magazine Craft) untuk produk yang ia ciptakan. Remaja yang memilih bidang fashion dan kategori gagasan usaha ini membuat bando dengan inovasi yaitu dari kertas majalah bekas yang tahan air dan awet. Proses membuat hiasan bandonya ini menggunakan teknik quilling paper yang cukup rumit. Produk yang ia buat terbilang unik dan sesuai dengan tema yang diusung dalam lomba ini, yaitu “The Power of Innovative Sociopreneurship” sebab, Leli mengolah limbah kertas menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Rizki Utami Putriani, S.Pd., guru pembimbing yang ikut mendampingi Leli mengaku sangat bahagia atas keberhasilan yang diraih anak didiknya. “Alhamdulillah bersyukur, saya sangat senang dan bangga. Akhirnya Leli bisa meraih medali perak, bisa membawa nama sekolah ke tingkat Nasional. Semua usaha dan perjuangan yang dilakukan dari awal lomba hingga akhir tidak sia-sia. Semuanya membuahkan hasil yg baik.”

Kepala SMAN Sumatera Selatan, M. Ridwan Aziz, M.Pd turut menyampaikan rasa bangga terhadap prestasi yang diraih oleh salah satu peserta didiknya tersebut. “Prestasi yang membanggakan, tidak hanya bagi sekolah tetapi juga Sumatera Selatan. Semoga prestasi ini mendorong bangkitnya wirausahawan-wirausahawan muda di Sumatera Selatan.”

                                  WhatsApp_Image_2018-10-08_at_13.47.12.jpeg   WhatsApp_Image_2018-10-08_at_13.47.11.jpeg

Meskipun sempat merasa gugup, Leli senantiasa berusaha agar tetap tenang dan menampilkan yang terbaik. Pada akhirnya, kerja keras yang ia lakukan selama ini terbukti berbuah manis. Kini, kemenangan itu bukan lagi sebuah impian, ia berhasil mempersembahkan perak untuk sekolah dan Provinsi Sumatera Selatan.