SMAN Sumatera Selatan Motivasi Guru dan Pegawai melalui English Training Program
- Category: NEWS
- Published on Thursday, 11 February 2021 09:26
- Written by Armansyah
- Hits: 8235
Palembang, 8 Februari 2021 – SMAN Sumatera Selatan menerapkan program baru dengan tajuk English Training Program yang terdiri atas 2 bagian yaitu: 1) English Speaking Club dan 2) A Whole Day English. Program ini dimaksudkan untuk memotivasi para guru dan pegawai di lingkungan SMAN Sumatera Selatan untuk aktif menggunakan Bahasa Inggris di lingkungan sekolah. Sehingga dapat menjadi contoh yang baik bagi semua peserta didik. Program ini tentu melibatkan semua warga sekolah guru, pegawai, petugas keamanan dan kebersihan. Sebelum kelas dimulai, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi program pada 3 Februari 2021 yang dilakukan oleh Koordinator Program yang juga merupakan Wakil Kepala Bidang Humas – Ibu Kurniawati, M.Pd. Sosialisasi dilakukan bersamaan dengan rapat mingguan dengan seluruh guru dan pegawai pada kegiatan Wednesday Morning Briefing bertempat di amphitheater SMAN Sumatera Selatan.
Setelah sosialisasi, pada 4 dan 5 Februari 2021, dilakukan tes kemampuan Bahasa Inggris (English for Adults) yang bertujuan mengetahui kemampuan dasar Bahasa Inggris guru dan pegawai yang bersangkutan. Setelah nilai hasil tes penempatan masing-masing guru dan pegawai didapat, akhirnya dihasilkan 2 kelompok guru dan pegawai terdiri dari 31 orang yang akan menjadi target English Training Program. Sedang guru dan pegawai yang tidak menjadi target program, bertugas sebagai tutor dan asisten tutor. Terdapat 14 tutor dengan kemampuan Bahasa Inggris teratas, dan 27 lainnya dengan kemampuan Bahasa Inggris yang cukup baik. Asisten tutor ini ditugaskan dengan tujuan dapat memberikan drilling lebih intensif kepada para peserta kegiatan English Speaking Club agar tujuan dari program tersebut dapat tercapai.
English Speaking Club dijadwalkan diadakan selama 14 kali pertemuan di setiap Senin dan Rabu dari tanggal 8 Februari hingga 22 Maret 2021. Dengan intervensi yang diberikan melalui pembelajaran di kelas, diharapkan warga sekolah benar-benar menyadari pentingnya penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di sekolah. Mereka tidak sungkan mengucapkan ungkapan dan kosa kata dalam Bahasa Inggris. Diharapkan dengan kegiatan ini pula, kepercayaan diri untuk menggunakan Bahasa Inggris akan semakin meningkat. Materi yang diajarkan pada kegiatan English Speaking Club adalah materi-materi yang berhubungan dengan penggunaan Bahasa Inggris sehari-hari dan ungkapan-ungkapan yang biasanya diperlukan untuk kegiatan interaksi guru dan pegawai di kantor dan lingkungan sekolah.
Masing-masing kelas berdurasi 1 jam. Kemudian setelah 1 jam pembelajaran, para guru dan pegawai yang tergabung dalam English Speaking Club diberikan kesempatan selama 15 menit untuk berkumpul berinteraksi dengan sesama guru dan staf lainnya di lapangan basket indoor untuk melatih apa yang sudah mereka pelajari di kelas, bahkan mendiskusikan apa saja dalam bahasa inggris. Terlihat jelas raut senang dan antusiasme para peserta untuk belajar dan melatih kemampuan Bahasa Inggris mereka.
Para tutor dan asisten tutor yang ditunjuk merupakan guru dan pegawai dan bahkan banyak diantara mereka yang berasal dari guru mapel lain yang bukan bahasa Inggris. Untuk memastikan semua dapat bertugas sebagaimana mestinya, mereka dibimbing langsung dalam hal persiapan pembelajaran oleh guru Bahasa Inggris yaitu: 1) Ibu Kurniawati, M.Pd., 2) Ibu Wirda Ningsih, S.Pd., M.A., 3) Ibu Dian Novita, S.Pd. dan Bapak Ramadansyah, S.Pd., yang bertindak sebagai konsultan yang membimbing dan memberikan masukan yang dianggap perlu untuk menunjang agar kegiatan berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
A Whole English Day, saat ini dalam tahapan uji coba. Semua guru dan pegawai yang tidak menggunakan Bahasa Inggris di hari tertentu akan memperoleh konsekuensi. Konsekuensi yang diberikan tentu bersifat mendidik, semisal membuat 5 kalimat baru dalam Bahasa Inggris atau mereka diberikan tugas untuk membuat dialog singkat dalam Bahasa Inggris.
Kepala SMAN Sumatera Selatan, Bapak Iswan Djati, S.Pd., M.Si. berharap meskipun peserta didik saat ini berada di rumah mereka masing-masing, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para guru dan pegawai untuk tetap menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa keseharian di lingkungan SMAN Sumatera Selatan. Sehingga usaha ini dapat membantu mewujudkan visi sekolah menjadikan peserta didik yang berbudaya lokal namun berwawasan global.