Palembang, 11 April 2018 - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Tahun ini, pelaksanaan UNBK berlangsung selama 4 hari, yakni tanggal 9-12 April 2018. Tidak banyak perbedaan sistem ujian tahun ini dengan tahun sebelumnya. Hanya saja untuk mata pelajaran Matematika, ada penambahan soal pilihan ganda dan soal isian singkat. Selebihnya, mata pelajaran yang lain masih memiliki sistem yang sama seperti di tahun 2017.

Sama halnya dengan SMA lain, SMAN Sumatera Selatan juga telah melakukan persiapan menghadapi UNBK 2018. Seperti persiapan lokasi ujian yang menggunakan 2 Laboratorium yakni Lab. Bahasa dan Lab. ICT. Masing-masing laboratorium memiliki 1 server dan 30 klien, sehingga totalnya ada 60 klien. Dengan jumlah siswa kelas 12 yang mencapai 103 siswa, maka ujian dibagi menjadi 2 sesi. Namun realisasinya sesi ujian dibagi menjadi 3 sesi dikarenakan ada sebagian siswa-siswi Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) yang ikut melaksanakan UNBK di SMAN Sumatera Selatan. Dan untuk tiap sesi diberikan waktu 120 menit, sehingga jadwal sesi I yakni dari pukul 07.30-09.30, sesi II dari pukul 10.30-12.30, dan sesi III dari pukul 14.00-16.00.

Kemudian, panitia UNBK SMAN Sumatera Selatan bekerja sama dengan tim IT untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik. Seperti menyiapkan genset dan bahan bakar solar. Pihak sekolah juga telah melengkapi komputer dengan UPS, sehingga apabila listrik padam komputer masih bisa beroperasi selama beberapa menit meskipun listrik padam.

Salah satu siswi kelas 12 jurusan IPA, Ervina Mardiani Fasha, mengatakan bahwa dirinya tidak merasa gugup sama sekali, karena dia telah melakukan persiapan sehingga ia siap menghadapi UNBK. Apalagi, sekolah telah mengadakan Try Out sebanyak 4 kali guna membantu siswa-siswi mempersiapkan ujian nasional.

Ervina yang bercita-cita menjadi Data Analyst ini juga menambahkan bahwa selain Try Out dari sekolah, ia juga kerap melakukan Try Out sendiri seperti menjawab soal-soal dari buku bersama dengan teman-temannya. Siswi yang ingin melanjutkan studi-nya di Universitas Indonesia ini pun menyampaikan harapannya, “I hope I can get the best result for this UNBK in order to achieve the school’s target.”

Di lain tempat, Malisa Oktarina, S.Pd., guru Fisika kelas 12 SMAN Sumatera Selatan menyampaikan harapannya terhadap anak didiknya yang saat ini sedang menempuh ujian nasional. “Alhamdulillah… UNBK telah berlangsung, dan tidak ada kendala dengan sistem jaringannya. Semoga dengan berjalannya sistem, usaha keras anak-anak dan do’a guru serta orang tua memberikan hasil yang terbaik yang bukan hanya sekedar nilai tapi juga penempaan mental dan karakter yang kuat.”

Selain itu, Devi Mardhiyanti, M.Pd., selaku panitia UNBK dari tim akademik juga turut memberikan komentar dan harapannya terkait UNBK 2018. Mengingat pencapaian siswa-siswi angkatan ke-6 SMAN Sumatera Selatan yang meraih peringkat 1 nilai rata-rata tertinggi untuk jurusan IPS dan peringkat 2 nilai rata-rata tertinggi untuk jurusan IPA se-Sumatera Selatan, ia berharap yang terbaik untuk seluruh kelas 12. “Tahun ini terasa sedikit berat dari tahun sebelumnya, tetapi harus tetap optimis. Minimal (hasilnya) sama dengan tahun sebelumnya dan kalau bisa lebih baik dari tahun 2017.”