RAIH PERAK DI AJANG ISPO KE-8, SISWA SMAN SUMSEL CIPTAKAN PLATACOR (PLAFON TANGGUH ANTI BOCOR)
- Category: NEWS
- Published on Wednesday, 02 March 2016 08:35
- Written by Marketing, Events & External Relations
- Hits: 16481
Siswa SMAN Sumatera Selatan kembali berhasil menciptakan produk berdaya guna yang berbahan dasar limbah. Kali ini 2 (dua) siswa SMAN Sumatera Selatan, Irfan Kesumayadi dan Richard Dika Renalchi, berhasil mengolah sekam padi dan ampas tebu menjadi plafon anti bocor.
Penemuan ini berawal dari kepedulian Irfan dan Richard terhadap limbah sekam padi melimpah di kampung halamannya OKU Timur juga limbah ampas tebu yang banyak mereka lihat di pabrik gula saat perjalanan pulang dari Palembang di masa libur semester. “Saat melihat hamparan ampas tebu di pabrik gula, kami berpikir bahwa banyak limbah ampas tebu yang akan dihasilkan dan belum dimanfaatkan dengan baik” ujar Irfan mengisahkan awal penelitiannya.
Setelah membaca berbagai macam literatur, barulah mereka mengetahui bahwa sekam padi dan ampas tebu banyak mengandung lignosellulosa yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan plywood. Berangkat dari pengetahuan tersebut mereka melakukan sebuah penelitian dengan judul “Pemanfaatan Serat Ampas Tebu dan Sekam Padi Sebagai Bahan Baku Alternatif Pembuatan Plafon Papan Partikel”.
Penelitian yang dilakukan sejak November 2015 tersebut dibimbing oleh guru kimia SMAN Sumatera Selatan, Nur Padmi Tyastuti. Dari hasil observasi, kedua siswa tersebut juga menemukan bahwa pada hasil plafon kayu sering terjadi kebocoran, karenanya mereka melanjutkaninovasi mereka dengan menggunakan limbah styrofoam yang menghasilkan plafon anti air. Plafon anti air tersebut kemudian diberi nama ‘PLATACOR’ yang merupakan singkatan dari Plafon Tangguh Anti Bocor.
Pada Desember 2015,Irfan dan Richard memperoleh informasi mengenai Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) ke-8. Meskipun penelitian yang telah dilaksanakan belum 100% sempurna, mereka memberanikan diri untuk mendaftarkan judul penelitian tersebut. Beruntung, dari kurang lebih 500 proposal penelitian yang diterima panita pusat, pada tanggal 6 Januari 2016, judul penelitian tersebut berhasil menjadi salah satu finalis, dari total 83 finalis nasional.
Irfan dan Richard selanjutnya menyiapkan segala keperluan penelitian dan berupaya merampungkannya sebelum hari pelaksanaan ISPO di Semarang, 19-21 Februari 2016 yang lalu. Dalam ajang tersebut, Irfan dan Richard berhasil meraih medali perak dan mendapatkan rekomendasi untuk mengikuti ajang internasional serupa di Brazil, MOSTRATEC Olympiad pada bulan Mei nanti.
“Semoga penelitian ini dapat dikembangkan dan menjadi referensi untuk inovasi penelitian lebih lanjut” ujar Tyas, panggilan akrab Nur Padmi Tyastuti, yang sebelumnya telah berhasil mendampingi siswa lain dalam melaksanakan penelitian sampai akhirnya menghasilkan suatu produk yang berdaya guna.
Plt. Kepala SMAN Sumatera Selatan, Nanang Adi Prayitno, merasa sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh anak didiknya. “Alhamdulillah ini merupakan kabar baik, anak-anak kita dapat meraih prestasi kembali. Dan sekolah akan terus mendukung siswa-siswanya yang ingin terus berkarya, agar SMAN Sumatera Selatan dapat membantu mencetak para peneliti muda di masa mendatang ”.



























