Devi Triansyah
- Category: Student Profile
- Published on Tuesday, 15 February 2022 07:34
- Written by Armansyah
- Hits: 2864
Devi Triansyah atau akrab disapa Devi, lahir pada tanggal 19 juli 2004 di Dwijaya. Devi merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara. Sebagai anak ketiga yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang meski dalam finansial keluarga yang sederhana, tidak membuat devi bergantung kepada kakak-kakaknya. Devi memiliki tekad yang kuat untuk menjadi pribadi yang sukses juga berguna bagi keluarga dan bangsa.
Devi adalah salah satu siswa yang aktif mengikuti kompetisi non-akademik, telah banyak kekalahan yang ia alami, tetapi Devi selalu menikmati proses dari kerja kerasnya. "Hard work, hard work, hard work" itulah moto yang selalu ia genggam erat. Tantangan terberat saat belajar adalah waktu, ia harus bisa memprioritaskan antara kegiatan dan suasana hatinya. "Waktu itu mengerikan, selalu berjalan meskipun kita sedih maupun bahagia," ungkapnya.
Gemar membaca buku, Devi berniat untuk menuntaskan seluruh buku yang ada di perpustakaan SMAN Sumatera Selatan. Namun, ambisi tersebut tak bisa terwujud akibat pembelajaran daring. Baik fiksi maupun non fiksi, semua itu adalah ‘makanan’ baginya. Kesenangannya terhadap buku, membuat Devi tertarik untuk mengikuti lomba resensi buku dan Devi meraih Juara 3 Lomba Resensi Buku oleh Dinas Pendidikan di Festival Literasi tingkat Provinsi.
Baginya, berusaha dan berdoa merupakan kunci utama dalam menggapai cita cita. Selain mengejar prestasi, Devi juga aktif dalam berorganisasi, ia merupakan ketua PMR Club, serta menjabat pada divisi pendanaan Club Leader Officer (CLO). Keinginannya untuk menyalurkan rasa empati tinggi serta menjadi relawan PMI di masa depan membuat dirinya tergerak untuk memilih PMR Club.
Tak hanya itu, Devi memiliki minat yang tinggi pada bidang Biologi karena baginya mempelajari seputar makhluk hidup merupakan hal yang menarik dan menantang. Sebagai anak dari seorang petani, ia termotivasi untuk mengembangkan pertanian yang lebih modern, sehingga Devi yang merupakan keluarga dari Komodo House ini bercita-cita menjadi petani modern. Ia ingin menggeluti bidang Agronomi dan Hortikultura. Untuk bisa mendapatkan kursi di salah satu institut terkemuka di Indonesia, Institut Pertanian Bogor, ia telah mempersiapkan perbekalan nilai, prestasi, kompetensi, dan juga mentalnya untuk ikut bersaing dalam tes masuk dan saat menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB).