AISEC UNSRI SCHOOL - LEAD PROJECT DI SMAN SUMATERA SELATAN
- Category: NEWS
- Published on Wednesday, 01 February 2017 15:34
- Written by Marketing, Events & External Relations
- Hits: 5578
Palembang, 31 Januari 2017 – SMAN Sumatera Selatan bekerjasama dengan AIESEC (Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales) Universitas Sriwijaya mengadakan sharing session mengenai pendidikan dalam kegiatan yang disebut Lead School Project. Dalam kegiatan ini AIESEC Universitas Sriwijaya juga mendatangkan dua mahasiswa yang berasal dari China, Ellin dan Erick.
Acara yang dibuka oleh Plt. Kepala SMAN Sumatera Selatan, M. Ridwan Aziz, M.Pd, dihadiri oleh 200 siswa SMAN Sumatera Selatan kelas X dan XI. “Melalui kegiatan ini kita dapat saling mempelajari hal-hal baik mengenai pendidikan dari masing-masing negara. Silahkan manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin” pesannya kepada para siswa yang hadir.
Acara School Lead Project ini merupakan salah satu project yang merupakan bagian dari MoU antara SMAN Sumatera Selatan dengan organisasi mahasiswa AISEC Unsri dalam hal peningkatan mutu pendidikan. Acara yang berlangsung di Gedung Amphitheater SMAN Sumatera Selatan ini berlangsung dengan meriah dan edukatif. Para EP (Exchange Partner), Ellin dan Erick bercerita dan berbagi mengenai sekolah dan pendidikan di Negeri Tirai Bambu tersebut. Kedua EP mempresentasikan pengalamannya mengenai pendidikan yang telah mereka jalani di sana dengan sangat antusias, sehingga para siswa dapat memahaminya dengan baik.
Hal-hal yang dipresentasikan oleh Ellin yang merupakan mahasiswa jurusan Psikologi meliputi sistem pendidikan di China, yang hampir mirip dengan Indonesia. Dimana Primary School atau setingkat Sekolah Dasar dijalani selama 6 tahun, kemudian dilanjutkan ke tingkat Junior High School atau setingkat Sekolah Menengah Pertama selama 3 tahun, dan Senior High School atau setingkat Sekolah Menengah Atas selama 3 tahun. Ia pun berbagi mengenai kehidupan asrama saat di sekolah.
Sedangkan hal-hal yang dipresentasikan oleh Erick meliputi kebudayaan dan makanan khas di China. Ia menjelaskan festival-festival yang sering diadakan di China setiap musimnya, juga mengenai National Day yang meliburkan para siswa sekolah hingga 7 hari lamanya. Erick juga berbagi mengenai cara pembuatan mie khas negeri China, seperti kwetiau.
Para siswa mengikuti kegiatan tersebut dengan sangat semangat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh para siswa. “Senang sekali SMAN Sumsel bisa mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan mahasiswa dari China, kita mendapatkan gambaran mengenai pendidikan di sana. Ini juga menjadi kesempatan saya untuk menguji kemampuan Bahasa Inggris saya.” Ujar Altion Markoli, ketua OSIS SMAN Sumatera Selatan.
“Dalam kegiatan Lead School Project ini kita menghadirkan para volunteer dari negara-negara lain yang tergabung dengan AIESEC. Kebetulan pada musim winter ini kita dapat menghadirkan dua mahasiswa asal China. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggali dan mengembangkan potensi kepemimpinan yang ada pada diri para pemuda sehingga dapat berkontribusi positif kepada masyarakat.” Papar Adrian Kevin Prahtama, Vice President AIESEC Universitas Sriwijaya.
Gambar 1. Volunteer From China Ellin & Erick
Gambar 2. Tari Sambut For AIESEC Volunteer
Gambar 3. Students Anthusiasm