Robby Rafirli atau yang akrab disapa Robby mendapatkan penghargaan dibidang kepemimpinan (Leadership Award) class of 2020 atas dedikasinya dalam berorganisasi dan memimpin teman-temannya. Robby merupakan wakil ketua OSIS periode 2018/2019. Selama menjadi wakil ketua OSIS, ia mampu memimpin tim dan seluruh siswa SMAN Sumsel dengan sangat baik.

Anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan A. Saleh Ubid dan Marlina ini tidak menjadi pemimpin yang hebat dalam satu malam. Sejak duduk dibangku kelas X SMAN Sumsel, Robby mengasah kepemimpinan dan kemampuan berorganisasinya dari bawah. Saat kelas X, Robby mendaftarkan dirinya sebagai tim perlengkapan untuk berbagai acara sekolah seperti Inaugurasi, parents conference, dan school anniversary. Ia juga menantang dirinya untuk menjadi usher, tim flag defile, MC, tim acara hingga akhirnya dipercaya untuk memegang posisi sebagai ketua lapangan bahkan ketua pelaksana. Segala pengalaman tersebut ditempuhnya sebagai upaya dirinya menggali potensinya dalam berorganisasi. Sampai akhirnya pada tahun 2018, ia berhasil memenangkan pemilihan umum Ketua & Wakil Ketua OSIS SMAN Sumsel periode 2018/2019.

Selain cakap dalam berorganisasi, Robby juga merupakan siswa yang pintar dan berprestasi. Kesibukannya dalam memimpin organisasi tidak membuat prestasi akademiknya turun. Bahkan, Robby kerap mengikuti dan memenangkan berbagai perlombaan seperti lomba catur, lomba melukis, dan lomba menulis esai. Ia mendapatkan juara 1 pada Lomba Catur Extracom and Chess of Paspalas SMAN 14 Palembang 2018, Juara 1 Lomba Catur BEM-EXPO STIKes Muhammadiyah Palembang 2019, Juara 3 Lomba Catur Kreativitas Muda Mudi Sriwijaya 2018, dan Juara 3 Lomba Lukis Mural Gebyar Capaian Pendidikan 2019.

Robby juga mengasah spiritualitasnya dengan aktif bergabung dalam kelompok ROHIS SMAN Sumsel. Tak hanya itu, ia juga merupakan Ketua Forum Rohis Nusantara (FORNUSA) Sumsel periode 2019/2020. Baginya, keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritualitas sangatlah penting guna menjadi manusia seutuhnya. Robby tumbuh dalam lingkungan sekitar rumah yang pergaulannya tidak baik. Keseimbangan kecerdasan tersebut menjadikan ia lebih bijaksana untuk tetap bermasyarakat namun membentengi diri untuk tidak lebur dalam pergaulan yang tidak baik.

Saat ini, Robby sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi seleksi masuk kampus. Pekerjaan ayah Robby sebagai buruh ekspedisi dan Ibunya sebagai Ibu Rumah Tangga tidak menjadikannya takut untuk bermimpi besar. Robby bercita-cita untuk menjadi seorang dokter. Ia memiliki minat yang tinggi pada ilmu kesehatan dan kesejahteraan sosial. Ia bertekad untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan memperbaiki sistem dalam dunia kesehatan.

• < Prev
• Next >